Medan, Bundarantimes.com – Kegiatan Musyawarah Cabang (Muscab) IV Serentak Tahap Ketiga Partai Demokrat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) di Hotel Polonia Medan diwarnai baku hantam, Kamis (14/7/2022) lalu.
Muscab tersebut diikuti dari lima pengurus kabupaten/kota yang antara lain yakni Medan, Asahan, Tanjungbalai, Sibolga, dan Pakpak Bharat. Di tengah agenda muscab itu, puluhan kader Demokrat yang hadir di acara tersebut sempat terlibat keributan kepada panitia.
Sekretaris DPD Demokrat Sumut, Yudha Johansyah mengklaim kejadian itu hanya miskomunikasi antara panitia dengan kader Demokrat. Secara keseluruhan, muscab itu berlangsung kondusif. Saat dikonfirmasi terkait persoalan tersebut.
“Hari ini DPD Partai Demokrat Sumut melaksanakan musda cabang serentak gelombang ketiga. Ada miskomunikasi antara pihak panitia dengan pihak DPC Medan, ” kata Yudha
Menurut Yudha di dalam organisasi biasa terjadi dinamika di acara tersebut, para kandidat Ketua DPC mengajukan berbagai syarat yang telah ditetapkan DPP Demokrat.
“Biasa organisasi terjadi dinamika yang seperti tadi kawan-kawan saksikan. Ada miskomunikasi antara pihak panitia dengan pihak DPC Medan. Kami tetap menegakkan aturan yang berlaku di Partai Demokrat, ” ujarnya.
Yudha menerangkan keributan terjadi ketika panitia acara dan satgas rajawali mengamankan pelaksanaan muscab. Tiba-tiba, Ketua DPC Demokrat Medan Burhanuddin Sitepu yang menjadi salah satu ketua kandidat datang bersama PAC dan para pendukungnya.
“Saya dapat laporan salah satu kandidat datang berserta PAC dan para pendukungnya. Sempat terjadi perbedaan pendapat atau miskomunikasi dengan panitia. Tapi tadi berhasil kita damaikan. Jadi, tadi sudah saya jelaskan dengan Burhanuddin Sitepu dan beliau menerima,” tutur Yudha.
Yudha menambahkan saat ini kegiatan tersebut masih tahap proses registrasi. Pihaknya menunggu para kandidat ketua untuk melengkapi syarat yang dibutuhkan.
“Jadi tadi masih proses registrasi ada beberapa syarat yang belum dilengkapi. Tadi masih dikomunikasikan. Ini kita masih menunggu registrasi untuk dibuka kembali. Artinya semua yang memenuhi syarat akan kita terima. Panitia saya arahkan untuk mengikuti AD/ART yang berlaku,” paparnya.
Salah satu syarat yang harus dipenuhi, tambah Yudha adalah 20 persen dukungan dari total PAC. Ketentuan tersebut telah ditetapkan oleh DPP Partai Demokrat.
“Kita hari ini melaksanakan verifikasi. Syarat untuk maju adalah dukungan 20 persen dari total PAC. Misalnya 25 PAC jadi syarat untuk maju minimal 5 PAC. Kemudian akan dilanjutkan persidangan besok, ” bebernya.
“Setelah itu ada fit proper test yang dilakukan ketum, sekjen, kepala badan pembina organisasi, kaderisasi, dan keanggotaan (BPOKK), ketua DPD dan sekretaris DPD. Lalu diputuskan siapa yang akan menjadi ketua terpilih,” imbuh Yudha.