BATU BARA, Bundarantimes.com – Hampir tidak tersentuh bantuan renovasi, UPT SDN 08 Pematang Rambai sudah dalam kondisi rusak berat. Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Batu Bara Bapak Syafrizal, SE, M.AP turun secara langsung untuk mengecek kondisi SDN 08 Pematang Rambai, Kecamatan Nibung Hangus, Selasa (03/06/2025).
Terlihat kondisi sekolah sangat memprihatinkan, hampir keseluruhan bangunan sekolah dalam kondisi rusak berat. Dari mulai halaman sekolah yang tergenang air, lantai sekolah yang mengalami beberapa kerusakan sampai ke bagian atap sekolah.
Saat Wabup Bapak Syafrizal menuju ruang-ruang kelas, terlihat pada bagian atap kayu mengalami keropos akibat sudah termakan usia dan rayap dan sebagian atap sekolah mengalami kebocoran.
Kondisi Plafon Atap sekolah yang memprihatinkan.
Disampaikan guru SDN 08 Pematang Rambai kepada Wabup Bapak Syafrizal, kondisi sekolah seperti ini sangat menakutkan untuk kegiatan belajar-mengajar.
Terlebih jika turun hujan disertai angin kencang, sehingga membuat siswa ketakutan karena seakan-akan bangunan sekolah mau ambruk.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Batu Bara Bapak Syafrizal berjanji akan segera memperbaiki bangunan sekolah ini.
Wabup Bapak Syafrizal berpendapat kondisi seperti ini tidak boleh dibiarkan lama. Sebab selain tidak layak untuk dipakai sebagai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), juga dapat membahayakan keselamatan siswa maupun guru.
Tidak menunggu lama, Wakil Bupati Batu Bara Bapak Syafrizal langsung meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara untuk segera datang dan membuat daftar kerusakan-kerusakan pada bangunan sekolah untuk diperbaiki segera. Sehingga, anak-anak sekolah bisa mengikuti kegiatan belajar-mengajar dengan aman dan tenang.
Selanjutnya, Wabup Bapak Syafrizal langsung menelepon Dinas PUTR untuk menurunkan alat berat membuat parit aliran air agar lapangan sekolah tidak lagi tergenang saat musim penghujan.
Wabup Bapak Syafrizal menegaskan bahwa pendidikan menjadi salah satu prioritas pembangunan yang harus diperhatikan karena pendidikan adalah hak dasar semua masyarakat. (Red)
