Toba, Bundarantimes.com– PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) melaksanakan pelatihan Metode Tani Nusantara pada 2–3 Oktober 2025 di Desa Sionggang Selatan, Kabupaten Toba. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang mengintegrasikan pemberdayaan masyarakat dan konservasi lingkungan melalui program penanaman seluas 100 hektare.
Kepala Desa Sionggang Selatan, Luhut Manurung, mengapresiasi pelatihan yang digelar PT INALUM dan menilai kegiatan tersebut memberikan manfaat nyata bagi petani di wilayahnya.
“Kami sangat antusias dan berterima kasih kepada PT INALUM yang telah melaksanakan pelatihan Metode Tani Nusantara di Desa Sionggang Selatan, khususnya kepada Kelompok Tani Mulia dan Kelompok Tani Maju. Metode ini memberikan ilmu baru bagi petani di desa ini, dan semoga hasil pelatihan dapat diterapkan di lahan masyarakat untuk mendukung perekonomian desa,” ujar Luhut.
Pelatihan yang digelar dalam rangka pemberdayaan petani ini berlangsung dengan antusiasme tinggi. Para peserta menyambut baik pelatihan yang memberikan pengetahuan baru mengenai pertanian alami dan berkelanjutan, serta menambah motivasi untuk mengembangkan usaha tani dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Divisi Konservasi dan Penghijauan PT INALUM, Sunarno A. Rakino, menjelaskan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang pertanian organik yang memanfaatkan potensi alam sekitar secara berkelanjutan.
“Dengan penerapan Metode Tani Nusantara di lahan masyarakat, kami berharap dapat mendukung perawatan tanaman konservasi yang telah ada, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi petani,” ujar Sunarno.
Apresiasi juga datang dari Ketua Kelompok Tani Mulia, Elvin Purba, serta Pendeta Efendi Manurung, yang menyambut baik inisiatif PT INALUM. Mereka menilai pelatihan ini menambah wawasan petani dan berharap program serupa terus dijalankan untuk mendukung pengembangan masyarakat.
Pelatihan ini menegaskan komitmen PT INALUM untuk terus meningkatkan kapasitas petani lokal dan mendukung konservasi lingkungan secara berkelanjutan, sejalan dengan visi dan misi perusahaan yang secara aktif memprioritaskan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasional serta pelestarian alam.
Dengan demikian, kegiatan pelatihan di Desa Sionggang Selatan tidak hanya menjadi langkah nyata dalam pemberdayaan petani, tetapi juga memperkuat sinergi antara perusahaan, masyarakat, dan lingkungan dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
















