BATU BARA, Bundarantimes.com – Kinerja Bobby Nasution dalam memimpin Kota Medan adalah nyata. Angka-angka capaian berbagai lini strategis patut diberi apresiasi kepada wali kota dari ibu kota Propinsi Sumatera Utara ini.
“Jadi sebenarnya hasil kepemimpinan Pak Bobby itu nyata. Jadi kalau pun ada kritik atau pun sentilan tidak mengurangi ‘trust’ publik, melainkan menjadi penambah spirit untuk lebih baik lagi,” ujar Ketua HIPMI Batubara Yase Hambali menjawab wartawan, Rabu (5/7).
Cukup banyak indikator dan parameter nyata yang bisa diungkap dari hasil kepemimpinan Bobby yang juga Wakil Ketua Umum HIPMI Pusat ini. Mulai dari perolehan WTP (wajar tanpa pengecualian) atas kinerja keuangan Pemko tiga tahun berturut-turut hingga penurunan angka pengangguran, kemiskinan, stunting dan lainnya.
“Jadi tidak adil lah kalau kita mengkritik beliau hanya dengan pernyataan bersifat jargon semata dengan mengabaikan data-data yang ada. Angka-angka tersebut adalah nyata, tidak bisa dinafikan,” tegas Hambali yang juga Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Batubara konstituen Dewan Pers.
Diakunya tidak cukup untuk mengurai perolehan kinerja Bobby secara sesaat namun beberapa angka strategis bisa dijadikan parameer untuk mengukur sejumlah indikator lainnya yang bisa diakses secara mudah di era kecanggihan teknologi informatikan saat ini.
Beberapa indikator selain WTP 3 tahun berturut-turut misalnya Pemko Medan pada 2022 Pemko meraih penghargaan Anugerah Layanan Inverstasi. Selain itu, berkolaborasi dengan pelaku UMKM, Pemko Medan berhasil menekan pengangguran terbuka dari 10,81 menjadi 8,89 persen.
Pemko Medan juga berhasil menurunkan tingkat kemiskinan dari 8,34 menjadi 8,07 persen di tahun 2022. “Selain itu, Kota Medan berhasil meningkatan pendapatan per kapita dari Rp64.070.000 menjadi Rp70.500.000 di tahun 2022,” ungkapnya.
Hambali juga mengemukakan dalam menghadapi kasus stunting Bobby Nasution juga menorehkan keberhasilan. Kasus ini penting segera dituntaskan oleh seorang kepala daerah karena berkaitan dengan dukungan Medan menciptakan generasi unggul yang telah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Itu semua komitmen atas kinerja Bobby Nasution yang dijabarkan dalam upaya penanganan yang dilakukan Pemko Medan dan berhasil menurunkan jumlah anak stunting dan prevalensi anak stunting melalui upaya pendataan menyeluruh.
“Berkat bergerak bersama dengan bingkai kolaborasi kita bisa mengetahui dari berbagai akses informasi Alhamdulillah Mean berhasil menurunkan angka stunting dari 550 balita atau prevalensi 0,48 persen pada Februari tahun 2022 menjadi 298 balita atau prevalensi 0,19 persen pada Februari 2023,” sebutnya.
Mewujudkan Medan nihil kasus stunting, lanjutnya, menjadi harapan dan cita-cita yang wajib diwujudkan oleh seorang kepala daerah dan ini sudah diperlihatkan oleh Bobby. Karya nyata yang diciptakan akan menjadi warisan berharga untuk Medan di masa depan.
Selanjutnya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Medan semakin menggeliat. Hal ini dikarenakan Wali Kota Medan Bobby Nasution berkomitmen dan memberikan perhatian serius kepada UMKM agar dapat berkembang dan naik kelas.
Selain itu juga pemberdayaan UMKM merupakan program prioritas Bobby Nasution.