BATU BARA, Bundarantimes.com – Masyarakat Kabupaten Batu Bara Diminta Waspada terhadap Demam Berdarah Dengeue (DBD), pasalnya Musim penghujan adalah salah satu dampak penyebabbterjadinya DBD.
Oleh karenanya, Dinas Kesehatan P2KB Batu Bara menghimbau masyarakat untuk tetap. Waspada dan melakukan bersih-bersih dengan melakukan 3 M yaitu
menguras wadah berisi air, menutup rapat tempat penampung air, dan memanfaatkan barang bekas yang memiliki nilai ekonomi.
Berkaitan dengan hal tersebut, tampak petugas Dinkes P2KB dan dibantu petugas Puskesmas Labuhan Ruku melakukan fogging atau pengasapan di sekitar gang dan rumah penduduk di Komplek Perumahan Sirih Nazfa Indah Jl H Maulana, Lingkungan VI, Kelurahan Labuhanruku, Rabu (4/10/2023).
Fogging ini dilakukan sehubungan adanya seorang warga terindikasi terserang DBD yang sempat menjalani perawatan medis, kondisinya kini telah membaik/sembuh, bahkan dikabarkan sudah beraktivitas kembali bekerja seperti biasa
Warga mengatakan, korban terserang sakit demam minggu lalu, sedangkan hasil lab baru diketahui kemarin, sehingga dikhawatirkan nyamuk atau jentik DBD sempat berkembang biak, baru dilakukan tindakan pengasapan.
“Iya pak hasil laboratorium (lab) warga yang terserang DBD diketahui kemarin, dan kita langsung turun melakukan pengecekan dan penanganan di lapangan berupa pengasapan/fogging hari ini,” sebut Kepala Puskesmas Labuhanruku dr Sarbini saat dikonfirmas melalui telepon.
Fogging dapat dilakukan dengan tiga syarat yakni ada penderita DBD (hasil laboratorium), ada demam yang lain dan ada jentik DBD (PE). “Ini syarat fogging dapat dilakukan,”Jelasnya.
Sebelumnya, seorang anak warga Desa Pahang Kecamatan Talawi juga terserang DBD dan tempat tinggalnya lingkungan sekitar maupun sekolah turut difogging atau pengasapan dengan bahan insektisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit DBD. (Red)