SIANTAR, Bundarantimes.com – Keluarga besar PT Sumatra Tobacco Trading Company (STTC) terus memberikan kontribusi untuk kemanusiaan, kali ini bersama PMI Cabang Pematang Siantar menggelar donor darah massal di Jalan Pdt Justin Sihombing, Siantar Timur, Sabtu (16/12/23).
Informasi yang diterima media, ratusan karyawan silih berganti berpartisipasi mendonorkan dan menyumbangkan darah untuk kemanusiaan.
Penanggungjawab kegiatan donor darah PT STTC, dr Chairul menjelaskan, donor darah yang berhasil dikumpulkan, akan disumbangkan kepada PMI kota Pematang Siantar.
“Inilah wujud kepedulian keluarga besar PT.STTC terhadap sesama. Kegiatan itu didukung penuh Direktur Utama PT STTC, Bapak Edwin Bingei Purba Siboro.” jelas Chairul, bahwa usai mendonorkan darahnya, para karyawan PT STTC diberikan makanan dan minuman vitamin tambahan.
Adapun syarat pendonor darah adalah, menimbang berat badan, minimal 50 Kg. Tekanan darah normal (Sistole 100 – 180 dan Diastole 70 – 100), serta kadar haemoglobin 12,5-17,0 gr/dL%.
Hal ini disampaikan Ketua PMI Cabang Pematang Siantar, dr Rajin Saragih, Kepala Unit Donor Darah PMI Siantar, dr Abadi Sinaga untuk persyaratan bagi pendonor darah.
“PMI Pematang Siantar mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar PT STTC yang secara sukarela membantu masyarakat melalui donor darah tersebut. PT.STTC, merupakan mitra PMI yang senantiasa membantu dan memberikan manfaat dan kepedulian PT.STTC untuk kemanusiaan.” ucap dr Abadi, Semoga melalui donorini, masyarakat yang membutuhkan darah dapat segera terbantu dan pasokan darah di PMI tetap stabil.
Kegiatan donor darah yang dilakukan keluarga besar PT STTC menyumbangkan 119 kantong darah, adapun yang diterima PMI untuk golongan darah A sebanyak 24 kantong, golongan darah B 38 kantong, golongan darah O 51 kantong, serta golongan darah AB 6 kantong.
Dihubungi terpisah Erdy Wienata Humas PT.STTC menyampaikan, bahwa karyawan PT.STTC sudah kembali diterapkan pemakaian masker, karena adanya gelombang infeksi COVID-19 di Eropa dan Amerika Serikat.
“Kasus COVID-19 di Indonesia meningkat lagi. Kami sudah kembali terapkan pemakaian masker bagi seluruh karyawan,” katanya.
Informasi yang dilansir media, Kementerian Kesehatan RI melaporkan kasus harian COVID-19 di Indonesia bertambah 35 sampai 40 kasus per 6 Desember 2023, dengan jumlah pasien dirawat di rumah sakit tercatat 60-131 orang. Situasi itu memicu peningkatan tingkat keterisian rumah sakit ini 0,06 persen dan angka kematian 0-3 kasus per hari.
Kenaikan kasus ini didominasi oleh subvarian Omicron XBB 1.5 yang juga menjadi penyebab gelombang infeksi COVID-19 di Eropa dan Amerika Serikat. Selain itu, juga dideteksi subvarian EG2 dan EG5. Meski begitu, kenaikan kasus masih jauh lebih rendah dibandingkan saat pandemi yang mencapai 50 ribu-400 ribu kasus per pekan. (Red)