BATU BARA, Bundarantimes.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada akhir Januari 2023 merilis hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 yang menyebut angka stunting secara nasional telah mengalami penurunan. Penurunan angka stunting tersebut juga terjadi di Kabupaten Batu Bara, dari sebelumnya 30,9% pada tahun 2021 menjadi 21,7% pada tahun 2022.
Hal itu dikatakan Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir, M.AP., saat menjadi inspektur upacara Hari Kesadaran Nasional di lingkungan Pemkab Batu Bara yang digelar oleh Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kabupaten Batu Bara di Lapangan Sepak Bola Blok 8, Kelurahan Lima Puluh Kota, Kecamatan Lima Puluh, Jumat (17/02/2023).
Upacara turut diikuti Pj. Sekdakab Batu Bara Norma Deli Siregar, para asisten, para staf ahli, para kepala OPD, para pejabat eselon III dan IV dan para ASN Pemkab Batu Bara.
Menurut Bupati Zahir penurunan angka stunting tersebut tetap menjadi acuan untuk harus sigap dalam melakukan pencegahan agar target dibawah 14% pada tahun 2024 dapat tercapai.
Bupati Zahir mengatakan strategi percepatan penurunan stunting harus memfokuskan pada peningkatan kualitas dan cakupan layanan, seperti seluruh remaja putri mendapat dan mengkonsumsi tablet tambah darah, ibu hamil mendapat pelayanan kesehatan kehamilan dan Balita setiap bulannya dipantau pertumbuhan dan perkembangannya serta peningkatan kualitas pelayanan Posyandu dan penyehatan lingkungan.
“Kita harus sigap dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Batu Bara, sehingga tidak ada lagi muncul kasus stunting baru. Pencegahan sedini mungkin jauh lebih efektif dibandingkan dengan pengobatan,” ucap Bupati Zahir.
Selain itu yang juga menjadi perhatian Bupati Zahir terhadap kesehatan Balita yakni kasus polio. Bupati Zahir mengimbau kepada seluruh peserta upacara yang memiliki anak Balita agar diberikan imunisasi tetes polio guna mengantisipasi adanya kasus polio di Batu Bara.