BATU BARA, Bundarantimes.com Mahdayanti (6) putri kelima dari pasangan Amir (50) dan Irni Suyanti (43) warga Dusun IV Desa Bandar Rahmat Kecamatan Tanjung Tiram, Batubara yang alami kebocoran Jantung sejak lahir akhirnya bisa sedikit lega setelah didatangi team Kadin Batubara Berbagi bersama relawan PDIP Peduli pada Kamis (25/5/23) dikediamannya.
Irni Suyanti didampingi suaminya Amir menturkan bahwa putri kelimanya itu sejak sebulan yang lalu di diagnosa mengalami kebocoran pada jantung dan harus dirujuk ke rumah sakit spesialis jantung dijakarta, namun karena keterbatasan biaya keduanya harus pasrah merawat anaknya dirumah dengan hanya mengandalkan obat dari puskesmas.
Dia menuturkan dengan kondisi ekonomi yang lemah dikarenakan suaminya hanya berprofesi sebagai buruh nelayan itu, dirinya mengaku hanya pasrah dan berharap perhatian dan bantuan baik dari pemerintah maupun para dermawan.
Sambil berlinang air mata, Suyanti menuturkan do’anya dijawab Allah Tuhan yang maha kuasa, Bupati Batubara Zahir dan Ketua Kadin Batubara yang juga Ketua Relawan PDIP Batubara Peduli mengutus tim untuk mengurus pemberangkatan buah hatinya agar secepatnya bisa diberangkatkan kerumah sakit spesialis jantung di Jakarta.
Kordinator PDIP Batubara peduli Ahmad Yani SH didampingi Fauzi Ahmad Dahlan kepada awak media ini mengatakan, kedatangan mereka atas adanya intruksi langsung dari Bupati Zahir dan Ketua Relawan PDIP Peduli OK Faizal untuk segera melihat langsung kondisi Mahdayanti yang mengalami kebocoran Jantung untuk dapat segera ditangani medis.
Dijelaskan Yani yang juga Bacaleg PDIP dapil Kecamatan Airputih itu bahwa kini pihak dinas kesehatan Batubara tengah mengurus administrasi rujukan untuk tindaklanjut perawatan Mahdayanti.
Setelah semua administrasi selesai dilengkapi, Mahdayanti bersama ibunya akan langsung diterbangkan ke Jakarta untuk mendapat perawatan intensif. Adapun untuk biaya keberangkatan pergi dan pulang termasuk biaya akomodasi selama perawatan dijakarta akan ditanggung penuh oleh Bapak Bupati Zahir dan pak OK Faizal, imbuhnya.
Yani juga berharap kedepannya peran aktiv pemerintah desa untuk dapat segera memberikan laporan jika ada warganya yang mengalami sakit kronis kepada relawan PDIP Peduli dan Relawan Kadin untuk bisa segera dibantu. “Kedepan kita harapkan tidak ada lagi kasus seperti ini di Batubara” tutupnya.