Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 31 Jul 2023 16:21 WIB

Galakkan Pengendalian PTM, Dinkes P2KB Batu Bara Menggelar Pelatihan PANDU PTM 2023


 Galakkan Pengendalian PTM, Dinkes P2KB Batu Bara Menggelar Pelatihan PANDU PTM 2023 Perbesar

BATU BARA, Bundarantimes.com – Indonesia terus berupaya melakukan pengendalian penyakit tidak menular (PTM), bahkan sampai ketingkat Pemerintah Daerah, tanpa terkecuali Kabupaten Batu Bara. Menanggapi hal itu, Bupati Batu Bara, Ir H. Zahir M. AP, melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) menggelar pelatihan pelayanan terpadu penyakit tidak menular (PANDU PTM) dimulai dari tanggal 30 Juli s/d 05 Agustus.

Bupati Batu Bara, Melalui Kadis Kesehatan, dr. Deni Syahputra, menjelaskan bahwa Pandu PTM merupakan penyelenggaraan pencegahan dan pengendalian PTM yang dilaksanakan secara komperhensif dan terintegrasi melalui upaya kesehatan perorangan (UKP).

“Pengendalian PTM di Indonesia semakin digalakkan seiring bertambahnya jumlah kasus dan dampak yang di timbulkan PTM,”Tuturya.

Oleh karenanya, Upaya-upaya promotif, preventif, dan deteksi dini, pengobatan paliatif dan rehabilitatif di integrasikan dalam konsep pelayanan terpadu penyakit tidak menular (pandu PTM) Yang merupakan program unggulan direktorat pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular terus digalakkan.

Lanjut Deni, pandu PTM merupakan suatu pendekatan faktor risiko PTM untuk deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM terintegrasi.

“Nantinya, akan dilakukan melalui kegiatan posbindu PTM di Masyarakat, pelayanan hipertensi dan diabetes terintegrasi, serta layanan khusus PTM lainnya di Puskesmas,”Sebutnya.

Lebih lanjut dikatakannya, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2016, penyakit tidak menular menjadi penyebab kematian 41 juta ( 71%) dari seluruh kematian di dunia, terdiri dari penyakit jantung dan pembuluh darah 17,9 juta (31%), penyakit saluran pernapasan kronik 3,9 juta ( 6.8%), kanker 9 juta (15.6%) dan diabetes militus 1.6 juta ( 2.8%) dan PJPD lainnya sebesar 5,9 juta (16%).

“Sedangkan di wilayah Asia Tenggara, PTM merupakan penyebab 51% kematian pada tahun 2003 dan menimbulkan dalys (Disability Adjusted Life Years) sebesar 44%. Sedangkan tahun 2010 penyebab 55% dari 14.5 juta kematian,”Sambungnya.

Deni memaparkan bahwa di Kabupaten Baru Bara tahun 2022 target penderita hipertensi 78.664 orang capaian 5.632 orang (7.15%) target DM 5.884 orang capaian 3.692 orang (62.74%), target usia produktif 267.296 orang capaian 10.332 orang (3.86%). Sedangkan untuk tahun 2023 target hipertensi 79.711 orang capaian s/d Juni 5.052 orang (6.33%). Target DM 5.963 orang capaian 1.574 orang (26.39%), target usia produktif 259.352 orang capaian 13.441 orang (5.18%).

 

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Redaksi

Iklan 2
Baca Lainnya

Kampanye Zahir-Aslam dan Klarifikasi Dinas Kesehatan Batubara

4 Oktober 2024 - 11:49 WIB

Sambut Hari Pengayoman, Lapas Labuhan Ruku Gelar Kegiatan Donor Darah

7 Agustus 2024 - 20:36 WIB

Gandeng Puskesmas Labuhan Ruku, Lapas Labuhan Ruku Laksanakan Seminar dan Pemeriksaan Kesehatan

3 Agustus 2024 - 23:23 WIB

Pastikan Kondisi Tahanan Sehat Sat Tahti Bersama Sie Dokkes Polres Batu Bara Rutin Cek Kesehatan Tahanan

24 Mei 2024 - 11:17 WIB

Peringati HBP Ke-60, Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku Gelar Kegiatan Donor Darah

17 April 2024 - 16:52 WIB

TMMD dan Dinkes Batu Bara Bekerjasama Pelayanan Pemasangan KB Gratis

13 Maret 2024 - 15:18 WIB

Trending di Kesehatan
Presiden RI 2024